Rekomendasi Lagu Galau Indonesia Terbaik yang Cocok Diputar saat Sedih
Kesedihan seringkali menjadi teman setia dalam perjalanan hidup manusia.
Dalam momen-momen sulit itu, seringkali kita merasa hanyut dalam luka yang mendalam, membuat hati terasa hampa.
Namun, di tengah kegelapan itu, musik seringkali menjadi pelipur lara yang mengalirkan rasa dengan indahnya.
Terutama lagu-lagu galau Indonesia yang menggambarkan kepedihan dengan kata-kata puitis dan melodi yang menghanyutkan.
Dari karya-karya para musisi tanah air, tersedia kumpulan lagu yang seolah menjadi suara bagi kesedihan yang terpendam dalam jiwa kita.
Mendengarkan lagu-lagu ini tidak hanya memberikan penghiburan, tetapi juga mengingatkan slotdadu kita bahwa kita tidak sendiri dalam menghadapi penderitaan.
Berikut adalah beberapa rekomendasi lagu galau Indonesia terbaik yang pas untuk didengarkan ketika hati sedang dilanda kesedihan.
Baca : Profile lengkap penyanyi dangdut Shinta Arsinta
1. “Hati yang Kau Sakiti” oleh Rossa
Lagu ini merupakan karya dari salah satu diva Indonesia, Rossa, yang dirilis pada tahun 2009.
Menjadi lagu wajib dalam konser Rossa di Malaysia dan Singapura, lagu ini mencerminkan arti mendalam bagi sang diva.
Bahkan, versi Korea dari lagu ini juga dibuat dengan judul “Sangcheo Badeun Maeum”.
Pada saat ini, Rossa telah bergabung dengan agensi hiburan terkemuka Korea, SM Entertainment.
Baca : Berikut rekomendasi film yang disukai oleh aktor action Keanu Reeves
2. “I Love You but I’m Letting Go” oleh Pamungkas
Meskipun menggunakan lirik dalam bahasa Inggris, lagu ini tetap cocok untuk didengarkan dalam kumpulan lagu galau Indonesia.
Lagu ini mengisahkan tentang seorang pria yang sangat mencintai wanita yang dicintainya, tetapi akhirnya harus melepaskan cintanya karena hubungan mereka berakhir.
Pamungkas, penyanyi Indonesia yang lahir pada tanggal 14 April 1993, merilis lagu ini sebagai salah satu hit single debutnya pada tahun 2018, yang menjadi tonggak kesuksesannya dalam industri musik.
Baca : Rekomendasi link slot online deposit qris tercepat
3. “Sadis” oleh Afgan
Lagu ini merupakan bagian dari album debut Afgan, “Confession No. 1”, yang dirilis pada tahun 2008 setelah kesuksesan single pertamanya, “Terima Kasih Cinta”.
Diciptakan oleh Bebi Romeo, lagu ini menggambarkan perasaan seseorang yang merasa dimanfaatkan oleh mantan kekasihnya untuk membuatnya kembali lagi.
Karakter suara Afgan dari Jakarta, lahir pada 27 Mei 1989, memberikan warna yang mendalam pada lagu ini, terutama bagi mereka yang sedang patah hati.
4. “Bahaya” oleh Arsy Widianto & Tiara Andini
Lagu ini adalah single keempat dan terakhir dari projek musik “ArTi untuk Cinta” yang dinyanyikan oleh Arsy Widianto dan Tiara Andini.
Mengisahkan tentang kisah cinta remaja dan tantangan yang dihadapi dalam menjalani hubungan, lagu ini menampilkan perpaduan suara Arsy Widianto, anak dari musisi terkenal Yovie Widianto, bersama Tiara Andini, yang popularitasnya melejit setelah tampil di Indonesian Idol.
Lagu ini menjadi salah satu karya yang menonjol bagi keduanya dalam dunia musik Indonesia.
Baca : Berikut ini profile lengkap pemain bulu tangkis Jonatan Christie
5. “Bahasa Kalbu” oleh Raisa
Lagu ini awalnya dipopulerkan oleh diva Indonesia, Titi DJ, pada tahun 1999.
Namun, pada tahun 2021, Raisa mengaransemen ulang lagu ini dengan sentuhan orkestra penuh.
“Bahasa Kalbu” menggambarkan perasaan seseorang terhadap kekasihnya melalui rangkaian kata dan ungkapan perasaan yang dalam.
Penyampaian Raisa, ditambah dengan aransemen orkestra, memberikan kesan yang lebih mewah, intim, dan kuat.
Baca : Rekomendasi Game saat gabut Angry Bird
6. “12 Tahun Terindah” oleh Bunga Citra Lestari (BCL)
BCL, penyanyi wanita terkenal Indonesia, telah merilis banyak lagu hits. Salah satu lagunya yang sangat berarti adalah “12 Tahun Terindah”.
Lagu ini memiliki makna khusus bagi BCL karena merupakan ungkapan perasaannya terhadap mendiang suaminya, Ashraf Sinclair.
Lagu ini mencerminkan keindahan 12 tahun perjalanan cinta mereka.
7. “Waktuku Hampa” oleh Ardhito Pramono
Lagu “Waktuku Hampa” adalah karya dari musisi jazz terkenal Indonesia, Candra Darusman, yang kemudian dinyanyikan oleh Ardhito Pramono.
Dengan aliran musik yang mellow, lagu ini cocok untuk didengarkan ketika hati sedang merasa hampa dan gelisah.
Liriknya menggambarkan perasaan kesepian seseorang yang merindukan kehadiran orang yang dicintainya, tetapi terpisah jauh darinya.
